Jumat, 11 September 2015

PERTOLONGAN PERTAMA SAAT SERANGAN STROKE

Kenali Tanda Serangan Awal Stroke dengan FAST
Apa itu Stroke?
Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat mengakibatkan kematian. Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam. Di Indonesia, stroke menjadi penyebab sekitar 15,4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan sisanya akan mengalami kecacatan yang beratnya bervariasi.
Gejala Stroke
Stroke dapat muncul kapan saja, di manapun dan pada siapa saja, baik saat seseorang sedang melakukan aktivitas maupun ketika sedang beristirahat, bahkan terkadang tanpa gejala penyerta sehingga kondisi sebelumnya benar-benar normal. Defisit neurologis fokal ditandai dengan gangguan fungsi bagian tubuh tertentu seperti wajah yang asimetris, artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, atau lengan dan tungkai menjadi lemah. Kelemahan pada lengan dan tungkai biasanya hanya menyerang satu sisi tubuh saja, kanan atau kiri, dan sangat jarang sekali terjadi pada kedua sisi tubuh secara bersamaan di waktu yang sama. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena adanya gangguan pada ARAS (Ascending Reticular Activating System), yang merupakan area otak yang mengatur kesadaran. Gangguan pada ARAS dapat berupa kerusakan setempat atau penekanan oleh bekuan darah/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Seseorang dikatakan menderita stroke jika mengalami defisit neurologis selama lebih dari 24 jam. Bila gangguan saraf berlangsung selama kurang dari 24 jam maka keadaannya disebut sebagai suatu Transient Ischemik Attack (TIA) atau stroke ringan. Perlu diingat bahwa TIA merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke di kemudian hari, sehingga keadaan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Gejala klinis stroke murni disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah otak, berupa penyumbatan ataupun pecah pembuluh darah otak, dan bukan disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak ataupun gangguan saraf perifer. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah otak diantaranya adalah hipertensi, kencing manis dan kolesterol.
Kenali Tanda Serangan Awal Stroke dengan FAST
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan dalam bidang penyakit saraf (neurologi). Bila tidak ditangani dengan baik dan segera, stroke dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Bagaimana cara termudah dalam memastikan bahwa seseorang terkena stroke? Hal ini merupakan pertanyaan yang sering timbul dalam pikiran masyarakat awam saat mendengar kata stroke. Tidak jarang keluarga pasien tidak menyadari bahwa salah satu anggota keluarga ternyata menderita stroke sehingga menyebabkan pasien terlambat dibawa ke rumah sakit. Dalam kasus stroke, terdapat istilah time is brain, waktu adalah otak. Semakin terlambat seseorang yang menderita stroke mendapatkan penanganan, semakin banyak pula jaringan otak yang akan mengalami kerusakan permanen, sehingga semakin berat pula kecacatan yang timbul.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap edukasi kesehatan bagi masyarakat, Eka Hospital memperkenalkan istilah FAST yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakat awam terhadap tanda awal serangan stroke. FAST merupakan singkatan dari istilah Face, Arms, Speech, Time.
Dengan mengetahui FAST, Eka Hospital mengharapkan setiap komponen dalam keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran untuk segera membawa pasien stroke ke UGD rumah sakit terdekat, terutama yang memiliki pelayanan stroke terpadu. Ingat, golden period untuk penanganan pasien stroke adalah 3 jam dan time is brain! Jika pasien stroke segera ditangani, maka kesempatan dapat terselamatkan akan lebih besar, sehingga derajat kecacatan dapat ditekan serendah mungkin karena pasien stroke berhak atas kualitas hidup yang optimal.
Eka Hospital memiliki layanan stroke center terpadu. Tim dokter di Eka Hospital akan melakukan penanganan komprehensif terhadap pasien stroke, mulai dari awal serangan, pengobatan, hingga terapi pasca-stroke.
Face (wajah)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tampak tidak simetris?
Arms (lengan)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan saja? Bila ia dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Speech (bicara)
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. Apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel? Akan lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R seperti, ular melingkar-lingkar di atas pagar.
Time (waktu)
Seperti disebutkan sebelumnya, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu
PERTOLONGAN PERTAMA YANG HARUS ANDA LAKUKAN BILA ADA ORANG TERKENA SERANGAN STROKE MENDADAK:
Orang yg kena STROKE mendadak (jatuh dr WC dan sebagainya), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit. Ingat,untuk mengatasi hal ini janganlah gugup atapun panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti dikamar mandi/ruang tidur/ruang tamu dll. JANGAN dipindah2kan ke tempat lain, karena akan percepat pecahnya pembuluh darah, dan janganlah sampai dia terjatuh lagi.
Caranya adalah dengan mengeluarkan darah korban dgn menggunakan jarum yg telah dibakar/disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing2 sampai darahnya keluar ± 1-2 tetes. Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian.
Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telinganya sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dg jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter / RS.
Biasanya orang yg terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke RS/dokter. Orang tsb dapat tidak sadar kembali/pingsan dan biasanya akan cacat/lumpuh.
Mohon diingat:
DENGAN MENGELUARKAN DARAH DARI SEPULUH UJUNG JARI ORANG YANG MENGALAMI SERANGAN STROKE MENDADAK, BERARTI KITA SUDAH MELAKUKAN TINDAKAN PENYELAMATAN YANG SANGAT PENTING BAGI PENDERITA STROKE.
Share ini boleh diteruskan. Maka Tak terhinggalah jasa pahala anda, indah berbagi teman, saudara , jgn berhenti di anda.
Silahkan dishare Ya! Agar Orang-orang yang kita Cintai Terhindar Dari Serangan Stroke. Dan insya Allah tindakan Anda dicatat Allah sebagai amal kebaikan yang hanya Allah sajalah yang tahu besar pahalanya.

Rabu, 28 Desember 2011

Cara Baru Mendeteksi Serangan Jantung dengan Tes Darah




Hamburg, Jerman,
Sebuah tes darah baru dapat mengukur kadar troponin I dalam darah. Pengukuran kadar troponin I dapat membantu menentukan pasien benar-benar mengalami serangan jantung lebih awal dibandingkan tes diagnostik yang digunakan selama ini.

Troponin I adalah protein yang dilepaskan ke dalam aliran darah ketika otot jantung telah rusak seperti selama serangan jantung. Jika terdapat kerusakan pada jantung, maka troponin akan lebih banyak dalam darah.

Terdapat tes untuk mengukur troponin T atau troponin I. Studi baru telah dilakukan untuk melihat jenis yang sangat sensitif dari tes troponin yang mungkin lebih akurat dalam waktu cepat. Hasil studi tersebut telah diterbitkan dalam Journal of American Medical Association edisi 28 Desember 2011.

Peneliti yang dipimpin oleh Dr Till Keller di University Heart Center, Hamburg, Jerman, membandingkan uji troponin baru yang sangat sensitif dengan uji saat ini dan tes darah lainnya untuk serangan jantung.



Penelitian tersebut telah melibatkan sejumlah 1.818 orang yang menunjukkan gejala serangan jantung. Dari jumlah tersebut, 413 orang dianggap mengalami serangan jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tes troponin lebih prediktif dari biomarker lain yang digunakan untuk membuat diagnosa.



Uji baru tersebut lebih sensitif daripada yang telah ada selama ini. Hal tersebut berarti bahwa jika hasil tes adalah negatif, pasien tersebut tidak mengalami serangan jantung.

Masalah dengan pengujian troponin yang ditemukan adalah bahwa tes tersebut harus diulang dua kali lagi selama 12-16 jam berikutnya untuk pembacaan yang akurat. Tes baru memberikan hasil yang sensitif setelah 3 jam.

"Kita dapat mengesampingkan diagnosa serangan jantung lebih cepat dengan tes baru. Jika pasien dibawa ke ruang gawat darurat kurang dari 3 jam setelah mengalami gejala nyeri dada, maka dapat membuat diagnosa serangan jantung," kata Dr Sandra Chaparro, seorang ahli jantung di University of Miami Hospital, Florida seperti dilansir dari MSNHealth, Rabu (28/12/2011).

Banyak orang datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri dada. Biasanya, dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa masalah dengan aktivitas listrik jantung, bersama dengan kerja darah.

Tidak semua bacaan EKG abnormal selama serangan jantung. Sehingga hal tersebut menjadi alasan yang kuat mengapa tes darah baru tersebut memang harus digunakan.

"Tes darah baru tersebut akan sangat berguna untuk mendiagnosa serangan jantung pada orang yang dibawa ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri dada, namun hasil pemeriksaan EKG menunjukkan hasil negatif. Sebuah tes yang lebih sensitif dapat menghemat banyak uang," kata Dr. Chaparro

Tujuan utamanya adalah tes yang sangat spesifik dan sensitif yang dapat memberitahu dokter segera untuk mendiagnosa serangan jantung pada pasiennya.

"Kita perlu tes darah untuk dapat segera mendiagnosa dan memberitahu pasien ketika mereka mengalami perkembangan yang mengarah pada serangan jantung. Karena semakin cepat mendiagnosa, maka akan semakin cepat melakukan terapi yang paling tepat," kata Dr Michael Lanigan, seorang dokter di SUNY Downstate Medical Center, Brooklyn, New York.

Pintar Membaca Hasil Test Darah Sendiri




Kemampuan untuk Membaca Hasil test Darah adalah suatu kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Hal ini adalah salah satu kebutuhan dasar manusia untuk memperoleh informasi yang benar tentang kondisi kesehatan dirinya, keluarganya ataupun orang lain. Kemampuan untuk membaca hasil test darah hendaknya menjadi bagian di dalam membentuk gaya hidup sehat. Dengan kemampuan ini seseorang akan segera bisa membaca hasil test darahnya, keluarganya atau orang lain, sehingga dengan demikian mereka segera dapat mengambil langkah-langkah preventif atau kuratif untuk menjaga kesehatan dirinya, keluarganya atau orang lain, tanpa bergantung kepada analisis dari tenaga medis, yang bagi beberapa kalangan masih dianggap mahal.

Untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan seseorang, hanya dibutuhkan beberapa mililiter darah orang tersebut. Setelah dianalisis di Laboratorium, maka hasilnya akan diserahkan kepada yang memesan. Nah hasil laporan pemeriksaan darah itulah yang kemudian kita "baca".

Banyak jenis pemeriksaan darah yang direkomendasi dokter, antara lain :
1. BMP (Basic Metabolic Panel) yaitu pemeriksaan dasar untuk mengetahui fungsi metabolisme tubuh
2. CBC (Complete Blood Count) yaitu pemeriksaan darah tepi lengkap

Basic Metabolic Panel
1. Glukosa
Tujuan

  • melihat kadar gula darah dan skrining diabetes. Pengambilan darah dilakukan setelah 8 jam puasa dan setelah 2 jam makan dilakukan lagi pemeriksaan darah

Angka Normal

  • glukosa puasa 65 – 100 mg/dl, setelah makan < 140 mg/dl

Waspada :

  • Kadar glukosa lebih rendah dari hasil normal bukan masalah selama tidak kurang dari 50 mg/dl atau terjadi gejala hipoglikemia (pusing, berkeringat, sakit kepala, detak jantung cepat)
  • Kadar glukosa puasa > 100 mg/dl = pra diabetes (badan sulit memproses gula), > 126 mg/dl = diabetes
  • Kadar glukosa 2 jam setelah makan : 140 – 199 mg/dl = pra diabetes, > 200 mg/dll = diabetes

2. BUN (Blood Urea Nitrogen) / Urea dan Kreatinin Darah
Tujuan

  • Melihat fungsi ginjal, BUN mengukur kadar nitrogen yang disaring oleh ginjal dan dibuang lewat air seni. Kreatin = hasil buangan dari bentuk energi di otot.

Angka Normal

  • BUN : 6 – 24 mg/dl
  • Kreatin : 0.5 – 1.2 mg/dl

Waspada

  • Kadar BUN meningkal bisa menjadi sinyal malfungsi ginjal, namun lebih sering merupakan pertanda dehidrasi. Bila rasio BUN:Kreatinin > 20:1, Anda harus mengasup lebih banyak cairan
  • Tingkat kreatinin harus terus dipantau untuk pengidap diabetes / hipertensi karena penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ginjal. Kreatinin > 1.4 mg/dl bisa menjadi pertanda masalah ginjal

3. Sodium, Potasium dan Klorida
Tujuan

  • Memeriksa keseimbangan cairan dan mekanisme tubuh mengolah garam.

Angka Normal

  • Sodium : 136 – 145 mEq/L
  • Potasium : 3.5 – 5.5 mEq/L
  • Klorida : 97 – 110 mg/dl

Waspada

  • Jangan cemas bila ketiga diatas agak diluar normal karena beberapa obat bisa mempengaruhi kadar sodium dan potassium. Tapi bila hasilnya terlalu tinggi / rendah kemungkinan ada gangguan ginjal

4. Kalsium dan Fosfor
Tujuan

  • Melihat kondisi tulang tetapi bukan untuk mendiagnosis keropos tulang (osteoporosis).

Angka Normal

  • Kalsium : 8.4 – 10.4 mg/dl
  • Fosfor : 2.5 – 4.5 mg/dl

Waspada

  • Jika kalsium dalam darah rendah, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memberi makanan pada otot, kalsium diperlukan otot untuk berkontraksi. Jika ini terjadi terus maka peluang osteoprosis semakin besar
  • Tingkat fosfor tinggi biasanya disebabkan oleh penyakit ginjal. Bila kadar fosfor meningkat, penyerapan kalsium akan terganggu sehingga dapat merapuhkan tulang

5. ALP (Alkalin Fosfatase), ALT (Alanin Transaminase) dan Albumin
ALP dan ALT adalah enzim dalam liver, albumin merupakan protein yang diproduksi liver.
Tujuan

  • Memeriksa kondisi liver

Angka Normal

  • ALP : 98 – 279 unit/L
  • ALT : 13 – 50 unit/L
  • Albumin : 3.5 – 5.5 g/dl

Waspada

  • Meningkatnya ALP dan ALT mengindikasikan gangguan liver, sementara rendahnya albumin merupakan indikasi kerusakan liver. Pada tahap awal kerusakan liver sering tidak menunjukkan tanda-tanda. Karena itu test ini merupakan alat deteksi yang baik.

Complete Blood Count
1. HgB (Hemaglobin) dan HCT (Hematocrit)
Tujuan

  • Memeriksa kemungkinan anemia

Angka Normal

  • Hgb wanita dewasa : 12 – 16 g/dl
  • HgB pria dewasa : 14 – 18 g/dl
  • HCT wanita dewasa : 38 – 47%
  • HCT pria dewasa : 42 – 50%

Waspada

  • Umumnya tingkat HgB < 12 g/dl dan HCT < 36% menunjukan Anemia
  • Jika sel darah merah dari batas normal (MCV tinggi) maka kandungan vitamin B12 dan asam folat dalam darah mungkin rendah
  • MCV (Mean Corpusculaar Volume) adalah volume rata-rata satu sel darah merah. Bila sel darah merah rendah (MCV rendah) bisa menjadi pertanda rendahnya kadar zat besi dalam darah

2. Trombosit
Tujuan

  • Melihat kemampuan tubuh mengontrol pendarahan

Angka Normal

  • 200.000 – 400.000 / mm3

Waspada

  • Bila test < 50.000/mm3 pendarahan mudah terjadi, bila > 450.000 m3 mudah terjadi pembekuan darah.
  • Jumlah trombosit harus terus dipantau pada pasien demam berdarah yang trombosit nya cenderung turun

3. Sel Darah Putih
Tujuan

  • Kemampuan tubuh melawan infeksi.

Angka Normal

  • 5.000 – 10.000 / mm3

Waspada
Meningkatnya sel darah putih merupakan pertanda infeksi. Jika cukup parah, jumlah sel darah putih bisa membengkak 3 kali lipat. Jenis-jenis sel darah putih yang berbea merupakan petunjuk adanya gangguan kesehatan yang berbeda. Misal neutrophil meningkat = infeksi bakteri, lymphocytes meningkat = infeksi virus.

Sumber : Majalah Pesona edisi Desember 2008

Jumat, 03 April 2009

Akupunktur pada penderita Infark Miokard

Infark Miokard ('Myocardial Infaction') " adalah kematian otot jantung akibat iskemia, biasanya akibat obstruksi arteri koroner karena ateroma dengan atau tanpa trombosis".

Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah dapat dialami semua manusia, dengan derajat yang berbeda-beda. Penderita aterosklerosis cenderung lebih banyak pria dari pada wanita. Aterosklerosis yang mengenai cabang arteri koroner, biasanya sering menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner inilah yang menjadi salah satu penyebab Infark Miokard, yang merupakan 'tertuduh utama' penyebab 'Mati Mendadak'.

Penyebab Infark Miokard:
1. Faktor keturunan atau genetis, yaitu apabila ada riwayat keluarga yang positif
menderita penyakit ini;
2. Pecandu rokok;
3. Penderita hipertensi;
4. Penderita dengan kadar lipid tinggi;
5. Diabetes Melitus;
6. Obesitas atau kegemukan;
7. Penderita stres;
8. Anxiety atau kecemasan;
9. Kepribadian tipe tertentu.
Perjalanan penyakit dapat secara berangsur-angsur mengenai sebagian besar cabang-cabang arteri koroner. Trombosis juga dapat menyebabkan obstruksi akut.
Infark miokard bisa juga sebagai akibat dari spasme koroner atau emboli artyeri koroner. Daerah yang mengalami kerusakan dapat meliputi seluruh tebal miokardium atau sebagian saja.

Gejala dan Tanda-tandanya:
1. Nyeri substernal yang dalam dan hebat dengan rasa nyeri yang menjalar ke
punggung, rahang,atau lengan kiri. Kadang nyeri terasa ringan, sehingga beberapa
penderita tidak menyadari.
2. Sering tidak memberikan respon terhadap pengobatan dengan Nitrogliserin.
3. Penderita sebelumnya sering mengalami angina baik pektoris, kresendo atau
Prinzmental.
4. Sering merasa takut, keluar keringat dingin atau perasaan akan mati.
5. Nyeri mendadak bisa terjadi saat malam hari sehingga membangunkan penderita yang
sedang tertidur.
6. Tanda gagal jantung kiri juga kadang sangat menonjol.
7. Hipotensi, aliran darah perifer buruk dan penderita bisa syok.
8. Pada kasus yang sangat berat dapat menyebabkan edema paru.
9. Denyut nadi tidak beraturan (aritmia).
10. Bisa juga penderita mengalami demam dan lekositosis.

Pemeriksaan Khusus:
1. Hasil EKG penderita infark miokard biasanya khas, menunjukkan pola iskemik dan
infark.
2. Pemeriksaan Darah biasanya menunjukkan ada peningkatan enzim jantung 'creatinine
phosphokinase'terutama fraksi MB dan 'serum glutamic oxaloacetic transaminase
(SGOT)'.


Pencegahan:1. Pencegahan serangan pertama dan berikutnya mencakup penghentian merokok,
menurunkan berat badan, pengendalian hipertensi, penurunan kadar kolesterol, olah
raga, gizi dan istirahat yang seimbang dan memanajemen kalbu.
2. Pemberian obat-obatan pencegah reinfark dan kematian:
a. Obat 'Beta Blocker'.
b. Penstabil platelet, misalnya Aspirin, persantine.
c. Sulfinpyrazone.
d. obat anti aritmia.
e. obat penurun kadar lipid, misalnya elofibrate.
3. Pengendalian Angina dengan nitrate, 'calcium channel blocker' dan 'beta blocker'.

Pengobatan:
I. Kedokteran Modern: 1. Pada serangan akut penderita harus dirawat di Unit Rawat Koroner atau ICU.
2. Pemberian morphine 10-15 mg intramuskular atau 5-10 mg intravena ke penderita
dapat mengurangi nyeri dan memberikan ketenangan.
3. Pemberian obat antiaritmia yang tepat. Beberapa dokter memberikan Lidocaine
sebagai profilaksis.
4. Bila ada gejala gagal jantung diberikan digitalis dan diuretik.
5. Tindakan suportif umumnya adalah istirahat baring, kurangi berbicara dan cegah
konstipasi.
6. Bila infark menyembuh adakan rehabilitasi ke arah kehidupan normal secara
perlahan-lahan.
7. Pemberian antikoagulan meruapakan bagian dari penanganan infark yang harus
selalu dipantau secara teratur.
8. Pembatasan perluasan infark, dengan pemberian nitrogliserin intravena dan beta
blocker mungkin perlu dipertimbangkan.
9. 'Coronary Bypass' perlu dilakukan apabila penderita beresiko tinggi mengalami
infark miokard berulang kali.

Prognosis Berdasarkan Pengobatan Modern:
1. Jumlah kematian yang terjadi beberapa jam setelah serangan mencapai 50%.
2. Tingkat kematian pada 6 bulan setelah kesembuhan meliputi 6 sd. 10% tergantung
kepada faktor resiko.
3. Pemberian obat-obatan pasca Infark Miokard pada akhir-akhir ini bermanfaat untuk
mencegah serangan kembali.

Biaya pengobatan modern untuk infark miokard sampai saat ini sangat mahal, terutama untuk melakukan tindakan 'coronary bypass' membutuhkan biaya ratusan juta rupiah.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dicari pengobatan alternatif untuk Infark Miokard. Pengobatan tersebut minimal harus memenuhi persyaratan mendasar yaitu efektif dan efisien / dapat menyembuhkan tetapi ongkosnya murah. Pilihan paling realistis adalah Akupunktur.

II. TCM "Akupunktur".
Akupunktur sangat efektif dan efisien untuk mengobati Infark Miokard. Terutama bila penegakan diagnosis dan pemilihan titiknya tepat. Walau begitu, karena tingkat mortalitas penyakit ini sangat tinggi perlu dilakukan dengan berhati-hati dan tidak boleh terburu-buru.

Berdasar analisis akupunktur Infark miokard termasuk ke dalam Sindroma Stagnasi Darah Jantung. Gejala klinisnya sama dengan pengamatan di dalam kedokteran Modern. Pada serangan berat warna lidah menjadi ungu. Nadi terasa seperti simpul, kekuatan dan irama denyutan tidak beraturan.

Etiologi:
1. Problema emosional, terutama kecemasan, kesedihan atau rasa
marah yang berlangsung lama dan ditekan ke bawah kesadaran.
2. Defisiensi 'Yang' jantung yang berkepanjangan. Defisiensi 'Yang' Jantung bisa
disebabkan karena defisiensi 'Yang' ginjal, karena 'Yang' ginjal merupakan sumber
dari keseluruhan 'Yang' tubuh. Oleh karena itu berlaku hukum 'Kalau mau
memperkuat jantung, perkuat dahulu ginjalnya'.

Prinsip Terapi:
1. Perlancar aliran darah hilangkan statis.
Titik Ghe shu (VII.17) adalah titik dominan Sie (darah). Penjaruman bersama titik
Sie Hai (IV.10) dan Titik dominan pembuluh darah Tay Yen (I.9) akan memperlancar
dan menghilangkan statis darah.
2. Hangatkan dan perkuat 'Yang' Jantung, tenangkan pikiran.
Penjaruman titik Chanchung (XIII.17), Shen Cang (VIII.25), Cie Yin Su (VII.14),
Shen Men (V.7), Si Men (IX.4) dan Nei Guan (IX.6), akan menghangatkan 'Yang'
jantung dan menenangkan pikiran.
3. Kombinasi Cu san lie (III.36) dengan Nei Guan (IX.6) juga akan memberikan
ketenangan dan melonggarkan daerah dada dan pernafasan.
4. Pada kasus kegagalan jantung berat ditambah Cumg Jung (IX.9) dan Sui Kou / Ren
Cung (XIV.26).
5. Sedasi titik Endokrin (T.22) pada dasar incisura intertragica juga dapat
memperbaiki kelainan peredaran darah.
6. Sensu ( VII.23) bergantian dengan Tay Si (VIII.3) untuk memperkuat ginjal.
7. Kombinasi titik San Yin Ciao (IV.6) dan Fu Liu (VIII.7) dapat mengukuhkan 'Yang'
tubuh.

Manipulasi Jarum:

Pada saat terjadi serangan, semua titik pada butir no.1 sd. 5 disedasi. Kalau tidak terjadi serangan manipulasi seimbang 'bin bu bin sieh' ( 1/2 sedasi, 1/2 tonifikasi). Sedangkan titik pada butir no. 6 dan 7 ditonifikasi.

Pada kondisi defisiensi 'Yang' jantung sangat berat, bisa ditambahkan penghangatan dengan moksa pada masing-masing titik.

Semoga bermanfaat.

Senin, 09 Maret 2009

Akupunktur Efektif untuk Penyakit-penyakit:


A. Menurut WHO ( 1979 ), akupunktur cukup efektif untuk mengobati penyakit-penyakit, sbb:

  1. Penyakit Saluran Pernafasan Atas:a. Sinusitis akut;b. Rhinitis akut;c. Influenza; d. Tonsilitis akut.
  2. Sistem Respirasi ( Pernafasan ):a. Bronchitis akut;b. Asma Brochiale ( paling efektif pada anak-anak dan penderita tanpa komplikasi );




  3. Gangguan pada mata:a. Conjunktivitis akut;b. Retinitis sentralis;c. Myopia ( pada anak ); d. Katarak ( tanpa komplikasi );
  4. Gangguan pada mulut:a. Sakit gigi, nyeri post ekstrasi gigi.b. Ginggivitis;c. Pharingitis akut dan kronis.
  5. Gangguan gastrointestinal:a. spasme oesophagus dan cardia;b. Cegukan;c. Gastroptosis; d. Gastritis akut dan kronis;e. Kelebihan asam lambung;f. Ulcus Duodeni kronik ( meredakan nyeri );g. Ulcus Duodeni akut ( tanpa komplikasi );h. Kolitis akut dan kronik; i. Disentri basiler akut;j. Konstipasi;k. Diare;l. Ileus Paralitikus.




  6. Gangguan Neurologik dan Muskuloskeletal:
  • a. Sakit kepala dan migrain;
  • b. Neuralgia Trigeminus;
  • c. Facial palsy ( stadium awal );
  • d. Parese karena stroke;
  • e. Neuropati perifer;
  • f. Sequele dari poliomielitis ( stadium awal );
  • g. Penyakit meniere;
  • h. Disfungsi kandung kencing neurogenik;
  • i. Enuresis Nokturnal ( mengompol );
  • j. Neuralgia Intercostal;
  • k. Sindroma cervicobrachial;
  • l. Frouzen shoulder, tennis elbow;
  • m. Sciatia;
  • n. Nyeri pinggang bawah ( lumbago );
  • o. Osteoarthritis.




B. Menurut pengalaman, kebanyakan penyakit non infeksi bisa diterapi dengan
akupunktur asalkan rutin, minimal seminggu 2 kali, sampai selesai minimal 1 seri
terapi ( 10 sd. 12 kali ).

Sekian info saya, semoga menambah wawasan anda.