Jumat, 03 April 2009

Akupunktur pada penderita Infark Miokard

Infark Miokard ('Myocardial Infaction') " adalah kematian otot jantung akibat iskemia, biasanya akibat obstruksi arteri koroner karena ateroma dengan atau tanpa trombosis".

Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah dapat dialami semua manusia, dengan derajat yang berbeda-beda. Penderita aterosklerosis cenderung lebih banyak pria dari pada wanita. Aterosklerosis yang mengenai cabang arteri koroner, biasanya sering menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner inilah yang menjadi salah satu penyebab Infark Miokard, yang merupakan 'tertuduh utama' penyebab 'Mati Mendadak'.

Penyebab Infark Miokard:
1. Faktor keturunan atau genetis, yaitu apabila ada riwayat keluarga yang positif
menderita penyakit ini;
2. Pecandu rokok;
3. Penderita hipertensi;
4. Penderita dengan kadar lipid tinggi;
5. Diabetes Melitus;
6. Obesitas atau kegemukan;
7. Penderita stres;
8. Anxiety atau kecemasan;
9. Kepribadian tipe tertentu.
Perjalanan penyakit dapat secara berangsur-angsur mengenai sebagian besar cabang-cabang arteri koroner. Trombosis juga dapat menyebabkan obstruksi akut.
Infark miokard bisa juga sebagai akibat dari spasme koroner atau emboli artyeri koroner. Daerah yang mengalami kerusakan dapat meliputi seluruh tebal miokardium atau sebagian saja.

Gejala dan Tanda-tandanya:
1. Nyeri substernal yang dalam dan hebat dengan rasa nyeri yang menjalar ke
punggung, rahang,atau lengan kiri. Kadang nyeri terasa ringan, sehingga beberapa
penderita tidak menyadari.
2. Sering tidak memberikan respon terhadap pengobatan dengan Nitrogliserin.
3. Penderita sebelumnya sering mengalami angina baik pektoris, kresendo atau
Prinzmental.
4. Sering merasa takut, keluar keringat dingin atau perasaan akan mati.
5. Nyeri mendadak bisa terjadi saat malam hari sehingga membangunkan penderita yang
sedang tertidur.
6. Tanda gagal jantung kiri juga kadang sangat menonjol.
7. Hipotensi, aliran darah perifer buruk dan penderita bisa syok.
8. Pada kasus yang sangat berat dapat menyebabkan edema paru.
9. Denyut nadi tidak beraturan (aritmia).
10. Bisa juga penderita mengalami demam dan lekositosis.

Pemeriksaan Khusus:
1. Hasil EKG penderita infark miokard biasanya khas, menunjukkan pola iskemik dan
infark.
2. Pemeriksaan Darah biasanya menunjukkan ada peningkatan enzim jantung 'creatinine
phosphokinase'terutama fraksi MB dan 'serum glutamic oxaloacetic transaminase
(SGOT)'.


Pencegahan:1. Pencegahan serangan pertama dan berikutnya mencakup penghentian merokok,
menurunkan berat badan, pengendalian hipertensi, penurunan kadar kolesterol, olah
raga, gizi dan istirahat yang seimbang dan memanajemen kalbu.
2. Pemberian obat-obatan pencegah reinfark dan kematian:
a. Obat 'Beta Blocker'.
b. Penstabil platelet, misalnya Aspirin, persantine.
c. Sulfinpyrazone.
d. obat anti aritmia.
e. obat penurun kadar lipid, misalnya elofibrate.
3. Pengendalian Angina dengan nitrate, 'calcium channel blocker' dan 'beta blocker'.

Pengobatan:
I. Kedokteran Modern: 1. Pada serangan akut penderita harus dirawat di Unit Rawat Koroner atau ICU.
2. Pemberian morphine 10-15 mg intramuskular atau 5-10 mg intravena ke penderita
dapat mengurangi nyeri dan memberikan ketenangan.
3. Pemberian obat antiaritmia yang tepat. Beberapa dokter memberikan Lidocaine
sebagai profilaksis.
4. Bila ada gejala gagal jantung diberikan digitalis dan diuretik.
5. Tindakan suportif umumnya adalah istirahat baring, kurangi berbicara dan cegah
konstipasi.
6. Bila infark menyembuh adakan rehabilitasi ke arah kehidupan normal secara
perlahan-lahan.
7. Pemberian antikoagulan meruapakan bagian dari penanganan infark yang harus
selalu dipantau secara teratur.
8. Pembatasan perluasan infark, dengan pemberian nitrogliserin intravena dan beta
blocker mungkin perlu dipertimbangkan.
9. 'Coronary Bypass' perlu dilakukan apabila penderita beresiko tinggi mengalami
infark miokard berulang kali.

Prognosis Berdasarkan Pengobatan Modern:
1. Jumlah kematian yang terjadi beberapa jam setelah serangan mencapai 50%.
2. Tingkat kematian pada 6 bulan setelah kesembuhan meliputi 6 sd. 10% tergantung
kepada faktor resiko.
3. Pemberian obat-obatan pasca Infark Miokard pada akhir-akhir ini bermanfaat untuk
mencegah serangan kembali.

Biaya pengobatan modern untuk infark miokard sampai saat ini sangat mahal, terutama untuk melakukan tindakan 'coronary bypass' membutuhkan biaya ratusan juta rupiah.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dicari pengobatan alternatif untuk Infark Miokard. Pengobatan tersebut minimal harus memenuhi persyaratan mendasar yaitu efektif dan efisien / dapat menyembuhkan tetapi ongkosnya murah. Pilihan paling realistis adalah Akupunktur.

II. TCM "Akupunktur".
Akupunktur sangat efektif dan efisien untuk mengobati Infark Miokard. Terutama bila penegakan diagnosis dan pemilihan titiknya tepat. Walau begitu, karena tingkat mortalitas penyakit ini sangat tinggi perlu dilakukan dengan berhati-hati dan tidak boleh terburu-buru.

Berdasar analisis akupunktur Infark miokard termasuk ke dalam Sindroma Stagnasi Darah Jantung. Gejala klinisnya sama dengan pengamatan di dalam kedokteran Modern. Pada serangan berat warna lidah menjadi ungu. Nadi terasa seperti simpul, kekuatan dan irama denyutan tidak beraturan.

Etiologi:
1. Problema emosional, terutama kecemasan, kesedihan atau rasa
marah yang berlangsung lama dan ditekan ke bawah kesadaran.
2. Defisiensi 'Yang' jantung yang berkepanjangan. Defisiensi 'Yang' Jantung bisa
disebabkan karena defisiensi 'Yang' ginjal, karena 'Yang' ginjal merupakan sumber
dari keseluruhan 'Yang' tubuh. Oleh karena itu berlaku hukum 'Kalau mau
memperkuat jantung, perkuat dahulu ginjalnya'.

Prinsip Terapi:
1. Perlancar aliran darah hilangkan statis.
Titik Ghe shu (VII.17) adalah titik dominan Sie (darah). Penjaruman bersama titik
Sie Hai (IV.10) dan Titik dominan pembuluh darah Tay Yen (I.9) akan memperlancar
dan menghilangkan statis darah.
2. Hangatkan dan perkuat 'Yang' Jantung, tenangkan pikiran.
Penjaruman titik Chanchung (XIII.17), Shen Cang (VIII.25), Cie Yin Su (VII.14),
Shen Men (V.7), Si Men (IX.4) dan Nei Guan (IX.6), akan menghangatkan 'Yang'
jantung dan menenangkan pikiran.
3. Kombinasi Cu san lie (III.36) dengan Nei Guan (IX.6) juga akan memberikan
ketenangan dan melonggarkan daerah dada dan pernafasan.
4. Pada kasus kegagalan jantung berat ditambah Cumg Jung (IX.9) dan Sui Kou / Ren
Cung (XIV.26).
5. Sedasi titik Endokrin (T.22) pada dasar incisura intertragica juga dapat
memperbaiki kelainan peredaran darah.
6. Sensu ( VII.23) bergantian dengan Tay Si (VIII.3) untuk memperkuat ginjal.
7. Kombinasi titik San Yin Ciao (IV.6) dan Fu Liu (VIII.7) dapat mengukuhkan 'Yang'
tubuh.

Manipulasi Jarum:

Pada saat terjadi serangan, semua titik pada butir no.1 sd. 5 disedasi. Kalau tidak terjadi serangan manipulasi seimbang 'bin bu bin sieh' ( 1/2 sedasi, 1/2 tonifikasi). Sedangkan titik pada butir no. 6 dan 7 ditonifikasi.

Pada kondisi defisiensi 'Yang' jantung sangat berat, bisa ditambahkan penghangatan dengan moksa pada masing-masing titik.

Semoga bermanfaat.

Senin, 09 Maret 2009

Akupunktur Efektif untuk Penyakit-penyakit:


A. Menurut WHO ( 1979 ), akupunktur cukup efektif untuk mengobati penyakit-penyakit, sbb:

  1. Penyakit Saluran Pernafasan Atas:a. Sinusitis akut;b. Rhinitis akut;c. Influenza; d. Tonsilitis akut.
  2. Sistem Respirasi ( Pernafasan ):a. Bronchitis akut;b. Asma Brochiale ( paling efektif pada anak-anak dan penderita tanpa komplikasi );




  3. Gangguan pada mata:a. Conjunktivitis akut;b. Retinitis sentralis;c. Myopia ( pada anak ); d. Katarak ( tanpa komplikasi );
  4. Gangguan pada mulut:a. Sakit gigi, nyeri post ekstrasi gigi.b. Ginggivitis;c. Pharingitis akut dan kronis.
  5. Gangguan gastrointestinal:a. spasme oesophagus dan cardia;b. Cegukan;c. Gastroptosis; d. Gastritis akut dan kronis;e. Kelebihan asam lambung;f. Ulcus Duodeni kronik ( meredakan nyeri );g. Ulcus Duodeni akut ( tanpa komplikasi );h. Kolitis akut dan kronik; i. Disentri basiler akut;j. Konstipasi;k. Diare;l. Ileus Paralitikus.




  6. Gangguan Neurologik dan Muskuloskeletal:
  • a. Sakit kepala dan migrain;
  • b. Neuralgia Trigeminus;
  • c. Facial palsy ( stadium awal );
  • d. Parese karena stroke;
  • e. Neuropati perifer;
  • f. Sequele dari poliomielitis ( stadium awal );
  • g. Penyakit meniere;
  • h. Disfungsi kandung kencing neurogenik;
  • i. Enuresis Nokturnal ( mengompol );
  • j. Neuralgia Intercostal;
  • k. Sindroma cervicobrachial;
  • l. Frouzen shoulder, tennis elbow;
  • m. Sciatia;
  • n. Nyeri pinggang bawah ( lumbago );
  • o. Osteoarthritis.




B. Menurut pengalaman, kebanyakan penyakit non infeksi bisa diterapi dengan
akupunktur asalkan rutin, minimal seminggu 2 kali, sampai selesai minimal 1 seri
terapi ( 10 sd. 12 kali ).

Sekian info saya, semoga menambah wawasan anda.